Bagaimana bisa??
Gigi berlubang atau karies gigi disebabkan oleh bakteri Sterptoccus mutans. Sama seperti bakteri lainnya, bakteri ini juga bisa menyebar dari satu orang ke orang lainnya.
Penularan gigi berlubang terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang memiliki gigi berlubang, bisa melalui ciuman, berbagi sendok, pengunaan sikat gigi yang sama, dan berbagai aktivitas lainnya yang memungkikan terjadinya pertukaran air liur.
Peneliti mengungkapkan jika seseorang berciuman dengan orang yang memiliki gigi berlubang akibat terinfeksi Strep mutans, maka bakteri ini akan berpindah dan bisa menyebabkan gigi berlubang pada orang tersebut.
Hal ini juga bisa terjadi pada orangtua dengan anaknya jika ia saling berbagi sendok. Menurut peneliti berbagi alat seperti perlengkapan mandi atau makan bersama, serta melakukan kegiatan lain yang bersama dapat memindahkan partikel air liur dari satu mulut ke mulut lainnya.
Tapi bertukarnya partikel air liur dengan penderita gigi berlubang tidak begitu saja menularkan. Tertular atau tidaknya sesorang tergantung dari daya tahan tubuh sesorang. Bila daya tahan tubuh dan kebersihan mulutnya bagus, dia bisa tidak tertular. Karena gigi berlubang disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti tidak membersihkan gigi dengan baik, sering mengemil, adanya plak di gigi serta kerusakan gigi yang terjadi terus menerus.
"Gigi berlubang atau berongga adalah salah satu penyakit yang bisa menular, meski demikian Anda sebenarnya bisa mencegah hal tersebut," ujar Gigi Meinecke, DDS, juru bicara dari Academy of General Dentistry, seperti dikutip dari Menshealth.com, Rabu (17/11/2010).
Nah, agar gigi tidak berlubang. Jagalah kesehatan gigi anda dengan sikat gigi yang benar secara rutin 2 kali sehari, konsumsi makanan bergizi yang kaya serat, periksakan gigi anda secara rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi dan kurangi konsumsi makanan manis yang berlebih.